Senin, 07 September 2009

Agama Adalah Nasehat

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
"Agama itu adalah nasehat, agama itu adalah nasehat, agama itu adalah nasehat.
Mereka (para Shahabat) bertanya: 'Untuk siapa wahai Rasulullah?' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam kaum Muslimin atau Mukminin, dan bagi kaum Muslimin pada umumnya." 658
Ahlus Sunnah wal Jama'ah senantiasa berpegang teguh dengan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya agama itu adalah nasehat,

oleh karena itu mereka menasehati penguasa dan umat ini dengan cara yang baik.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Agama itu adalah nasehat, agama itu adalah nasehat, agama itu adalah nasehat. Mereka (para Shahabat) bertanya: 'Untuk siapa wahai Rasulullah?' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam kaum Muslimin atau Mukminin, dan bagi kaum Muslimin pada umumnya." 658

Syaikh Muhammad Hayat as-Sindi (wafat th 1163 H)
rahimahullah berkata:"Nasehat kepada Allah maksudnya adalah agar seorang hamba menjadikan dirinya ikhlas kepada Rabb-nya dan meyakini bahwa Dia adalah Ilah Yang Esa dalam Uluhiyah-Nya, dan bersih dari noda syirik , tandingan dan pemisalan, serta apa-apa yang tidak pantas bagi-Nya. Allah mempunyai sifat segala kesempurnaan yang sesuai dengan keagungan-Nya, dan seorang muslim harus mengagungkan-Nya dengan sebesar-besarnya pengagungan, dan mengamalkan amalan-amalan zhahir dan batin yang Allah cintai dan menjauhi apa-apa yang Allah benci dan dia cinta kepada apa-apa yang dicintai oleh Allah dan benci kepada apa-apa yang Allah benci, dan dia meyakini apa-apa yang Allah jadikan sesuatu itu benar sebagai suatu kebenaran, dan yang bathil itu sebagai suatu kebathilan, dan hatinya penuh dengan cinta dan rindu kepada-Nya, ia bersyukur akan nikmat-nikmat-Nya dan sabar atas bencana yang menimpanya, serta ridha dengan qadha-Nya." 659

Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan bahwa termasuk nasehat kepada Allah adalah dengan berjihad melawan orang-orang yang kufur kepada-Nya dan berdakwah mengajak manusia ke jalan Allah. 660

Sedangkan menurut syaikh Muhammad Hayat as-Sindi rahimahullah yang dimaksud dengan nasehat kepada kitab-Nya adalah dengan meyakininya bahwasanya al-Qur-an itu Kalamullah Ta'ala, wajib mengimaninya dengan apa-apa yang ada di dalamnya, wajib mengamalkan, memuliakan dan membacanya dengan sebenar-benarnya dan mengutamakannya dari selainnya dan penuh perhatian untuk mendapatkan ilmu-ilmunya, dan di dalamnya terdapat ilmu-ilmu mengenai uluhiyah Allah yang tidak terhitung banyaknya dan dia merupakan teman dekat orang-orang yang berjalan menempuh jalan Allah dan merupakan wasilah bagi orang-orang yang selaluberhubungan dengan Allah, dan sebagai penyejuk mata bagi orang-orang yang berilmu, dan barang siapa yang ingin sampai di tujuan, maka harus menempuh jalannya, karena kalu tidak ia pasti sesat. Seandainya seorang hamba mengetahui keagungan kitab Allah, niscaya mereka tidak akan meninggalkannya sedikitpun. 661

Yang dimaksud dengan nasehat kepada Rasul-Nya, yaitu dengan meyakini bahwa beliau adalah seutama-utama makhluk dan kekasih-Nya. Allah mengutusnya kepada para hambanya agar beliau mengeluarkan mereka dari segala kegelapan kepada cahaya dan menjelaskan kepada mereka apa-apa yang membuat mereka bahagia dan apa-apa yang membuat mereka sengsara dan menerangkan kepada mereka jalan Allah yang lurus agar mereka lulus mendapatkan kenikmatan Surga dan terhindar dari kepedihan api Neraka, dan dengan mencintainya, memuliakannya, dan mengikutinya serta tidak ada kesempitan di dadanya dari apa-apa yang beliau shallallahu 'alaihi wa sallam putuskan,
dan tunduk serta patuh kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
seperti orang yang buta mengikuti petunjuk jalan yang awas matanya dan orang yang menang adalah yang menang membawa kecintaan dan ketaatan kepada Sunnahnya dan orang yang rugi adalah orang yang terhalang dari mengikuti ajarannya. Barangsiapa yang taat kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia taat kepada Allah dan barangsiapa yang menentangnya, maka ia telah menentang Allah dan kelak akan diberikan balasan yang setimpal. 662

Sedangkan makna nasehat kepada para pemimpin kaum muslimin, yaitu kepada para penguasa mereka, maka ia menerima perintah mereka, mendengar dan taat kepada mereka dalam hal yang bukan maksiyat dikarenakan tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiyat kepada al-Khaliq dan tidak memerangi mereka selama mereka belum kafir dan ia berusaha untuk memperbaiki keadaan mereka dan membersihkan kerusakan mereka dan memerintahkan mereka kepada kebaikan dan melarangnya dari kemungkaran serta mendoakan agar mereka mendapatkan kebaikan dikarenakan dalam kebaikan mereka berarti kebaikan bagi rakyat dan dalam kerusakan mereka berarti kerusakan bagi rakyat. 663

Dan makna nasehat kepada kaum muslimin pada umumnya adalah dengan menolong mereka dalam hal kebaikan, dan melarang mereka berbuat keburukan, dan membimbing mereka kepada petunjuk dan mencegah mereka dengan sekuat tenaga dari kesesatan dan mencintai kebaikan untuk mereka sebagaimana ia mencintai untuk diri sendiri, dikarenakan mereka itu semua adalah hamba-hamba Allah, maka haruslah bagi seorang hamba untuk memandang mereka dengan kacamata yang satu yaitu kacamata kebenaran.

Sumber:http://assunnah-qatar.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.