Sabtu, 07 Agustus 2010

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN














oleh :syekh:ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ.

Segala puji bagi Allah Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi yang terahir
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam para keluarga dan para Sahabat beliau,
serta kepada orang- orang yang setia mengikuti petunjuk beliau.


Selanjutnya :ketahuilah, wahai saudaraku kaum muslimin, 
bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan kepada seluruh hamba – hambaNya untuk masuk ke dalam agama Islam dan berpegang teguh denganya serta berhati –hati untuk tidak menyimpang darinya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga telah mengutus NabiNya Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
untuk berdakwah ke dalam hal ini, dan memberitahukan bahwa 

barang siapa bersedia mengikutinya akan mendapatkan petunjuk dan barang siapa yang menolaknya akan sesat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga mengingatkan dalam banyak ayat- ayat Al-Qur’an 

untuk menghindari sebab- sebab kemurtadan, segala macam kemusyrikan dan kekafiran.
Para ulama rahimahumullah telah menyebutkan dalam bab hukum kemurtadan, 
bahwa seorang muslim bisa di anggap murtad ( keluar dari agama Islam)
dengan berbagai macam hal yang membatalkan keislaman, yang menyebabkan halal darah dan hartanya 
dan di anggap keluar dari agama Islam.

Yang paling berbahanya dan yang paling banyak terjadi ada sepuluh hal,

yang di sebutkan oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para ulama lainnya, 

dan kami sebutkan secara ringkas, dengan sedikit tambahan penjelasan untuk anda,
agar anda dan orang – orang selain anda berhati hati dari hal ini, dengan harapan 
dapat selamat dan terbebas darinya.

Pertama:
Diantara sepuluh hal yang membatalkan keislaman tersebut adalah


mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala ( syirik) dalam beribadah.Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang – orang yang dikehendakinya “.( Annisa’ ayat : 116)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:Artinya: “ sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akan mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka,dan tiada seorang penolong pun bagi orang – orang zhalim” .( Al- Maidah : 72).

Dan di antara perbuatan kemusyrikan tersebut adalah; meminta do’a dan pertolongan kepada orang orang yang telah mati, bernadzar dan menyembelih korban untuk mereka.

Kedua:
Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala meminta do’a dan syafaat serta bertawakkal ( berserah diri ) kepada perantara tersebut.Orang yang melakukan hal itu, menurut ijma’ ulama (kesepakatan) para ulama, adalah kafir.

Ketiga:Tidak menganggap kafir orang- orang musyrik, atau ragu atas kekafiran mereka, atau membenarkan
konsep mereka. Orang yang demikian ini adalah kafir.

Keempat:
Berkeyakinan bahwa tuntunan selain tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam lebih sempurna, atau
berkeyakinan bahwa hukum selain dari beliau lebih baik, seperti ; mereka yang mengutamakan
aturan - aturan thaghut (aturan – aturan manusia yang melampaui batas serta menyimpang dari hukum Allah ),
dan mengesampingkan hukum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka orang yang berkeyakinan
demikian adalah kafir.

Kelima :
Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
meskipun ia sendiri mengamalkannya. Orang yang sedemikian ini adalah kafir.
Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman :Artinya :Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci
terhadap apa yang di turunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka”. ( Muhammad : 9).

Keenam:
Memperolok–olok sesuatu dari ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
atau memperolok – olok pahala maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama Allah Subhanahu wa Ta'ala,
maka orang yang demikian menjadi kafir, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman :Artinya :
“ katakanlah ( wahai Muhammad ) terhadap Allah kah dan ayat – ayat Nya serta RasulNya kalian
memperolok – olok ? tiada arti kalian meminta maaf,karena kamu telah kafir setelah beriman “ .

 (At-Taubah : 65- 66).


Ketujuh :
Sihir di antaranya adalah ilmu guna-guna yang merobah kecintaan seorang suami terhadap
istrinya menjadi kebencian, atau yang menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau sesuatu yang di bencinya dengan cara syaitani.dan orang yang melakukan hal itu adalah kafir, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:Artinya :” Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelum mengatakan:sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu,sebab itu janganlah kamu kafir “.( Al-Baqarah : 102.)
Kedelapan:
Membantu dan menolong orang – orang musyrik
untuk memusuhi kaum muslimin. Allah ubhanahu wa Ta'ala berfirman:Artinya : “ Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadi pemimpin,maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang yang zhalim” .

( Al-Maidah: 51).

Kesembilan:
Berkeyakinan bahwa sebagian manusia diperbolehkan
tidak mengikuti syari’at Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,maka yang berkeyakinan seperti ini adalah kafir.
Allah ubhanahu wa Ta'ala berfirman :Artinya:” Barang siapa menghendaki suatu agama selain Islam, maka tidak akan diterima agama itu dari padanya, dan ia di akhirat tergolong orang- orang
yang merugi”.( Ali- Imran: 85).

Kesepuluh :
Berpaling dari Aِِgama Allah Subhanahu wa Ta'ala;

dengan tanpa mempelajari dan tanpa melaksanakan ajarannya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :Artinya : “ Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalui ayat – ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami minimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As- Sajadah : 22).

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini , tak ada perbedaan hukum antara yang mai-main,yang sungguh- sunnguh ( yang sengaja melanggar ) ataupun yang takut, kecuali orang yang di paksa. 

Semua itu merupakan hal- hal yang paling berbahaya dan paling sering terjadi.

Maka setiap muslim hendaknya menghindari dan takut darinya. 
Kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari hal- hal yang mendatangkan kemurkaanNya 
dan kepedihan siksaanNya. 

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada makhluk Nya yang terbaik, para keluarga dan
para sahabat beliau. Dengan ini maka habis dan selesai kata-katanya. Rahimahullah.

Termasuk dalam nomer empat :
Orang yang berkeyakinan bahwa aturan- aturan dan
perundang – undangan yang diciptakan manusia
lebih utama dari pada syariat Islam, atau bahwa
syariat Islam tidak tepat untuk diterapkan pada
abad ke dua puluh ini, atau berkeyakinan bahwa
Islam adalah sebab kemunduran kaum muslimin,
atau berkeyakinan bahwa Islam itu terbatas
dalam mengatur hubungan antara manusia
dengan Tuhannya saja, dan tidak mengatur
urusan kehidupan yang lain.
Juga orang yang berpendapat bahwa melaksanakan
hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memotong tangan pencuri,
atau merajam pelaku zina ( muhsan) yang telah
kawin tidak sesuai lagi di masa kini.
Juga orang yang berkeyakinan diperbolehkannya
pengetrapan hukum selain hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala
dalam segi mu’amalat syar’iyyah, seperti
perdagangan, sewa menyewa, pinjam meminjam,
dan lain sebagainya, atau dalam menentukan
hukum pidana, atau lain-lainnya, sekalipun tidak
disertai dangan keyakinan bahwa hukum-hukum
tersebut lebih utama dari pada syariat Islam.
Kerena dengan demikian ia telah menghalalkan apa
yang telah diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala menurut
kesepakatan para ulama’.sedangkan setiap orang
yang telah menghalalkan apa yang sudah jelas
dan tegas diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam
agama, seperti zina, minum arak, riba dan
penggunaan perundang- undangan selain Syariat
Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia adalah kafir, merurut
kesepakatan para umat Islam.

Kami mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberi taufiq kepada kita semua untuk setiap hal yang di
ridhai Nya, dan memberi petunjuk kepada kita dan kepada seluruh umat Islam jalannya yang
lurus. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Maha Mendengar dan maha Dekat. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi kita
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, kepada para keluarga dan para shahabat beliau.Amin

Sumber:islamhouse.com








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.